Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Aliran Rasa Game Level 6

Kesempatan belajar bermunculan dengan sendirinya saat kita menyadari sedang menekuninya. Demikianlah ungkapan yang mungkin pas untuk menggambarkan perjalanan saya menemani anak-anak belajar matematika dalam game level 6. Saya memang tidak merencanakan secara detail apa saja yang mesti kami lakukan dalam tantangan ini. Saya hanya menyadarinya dan ternyata peluang belajar terserak di manapun. Seperti saat melihat koin berserakan di lantai, saya pun terbersit ide untuk mengajari Reksa tentang himpunan. Demikian juga saat berada di halaman rumah. Kami belajar berbagai bentuk dengan menggunakan batu. Malah bukan hanya belajar bentuk, anak-anak juga sekaligus belajar menghitung dan motorik halusnya terlatih. Dan yang membuat menyenangkan, kami menjalaninya dengan riang. Bukan sebagai beban. Sebagaimana tantangan lainnya, game level 6 ini terkendala di bagian pelaporan. Hampir setiap hari kami menjalankannya. Hanya saja, melaporkan hasil pembelajaran sesuai standar yan

Belajar Matematika dengan Buku Aktivitas

Meski tidak ada jadwal pasti, hampir tiap bulan kami sekeluarga pergi ke Jogja. Selain karena alasan tertentu yang mengharuskan kami ke Jogja, perjalanan ini seperti “our time” bagi keluarga kami yang sehari-harinya berada di rumah. Dan ada satu tempat yang tak pernah luput kami datangi yakni toko buku. Hari minggu kemarin (3/12/2017), kami menyempatkan diri masuk Gramedia Ambarukmo Plaza. Saka langsung mengambil majalah robot. Majalah untuk anak usia SD kelas atas. Saat saya tawari buku lain, Saka menggelengkan kepala. Hehehe.. Baiklah, tidak apa. Sementara Reksa memilih buku aktivitas yang ada cerita tentang dinosaurus.    Buku Aktivitas Reksa Buku yang anak-anak beli itu menjadi buku favorit mereka beberapa hari ini. Di tengah-tengah saya mengerjakan pekerjaan domestik, Reksa malah sering bertanya, apa maksud tulisan dalam buku tersebut. Saya pun berhenti sejenak dari pekerjaan domestik, untuk meluangkan waktu membacakan tulisan itu. Sebagian besar tulisan dala

Matematika ; Jembatan Inisiatif Reksa

Sudah lama saya mempunyai angan-angan membuka taman bacaan di rumah. Rasanya sayang sekali jika buku-buku yang ada di rumah hanya kami manfaatkan untuk keluarga sendiri. Akan lebih membahagiakan jika buku-buku tersebut dimanfaatkan juga oleh tetangga sekitar. Setelah ngobrol panjang dengan seorang sahabat yang lebih dulu membuka taman bacaan di rumah, saya akhirnya memantapkan diri untuk membuka taman bacaan juga. Kerja nyata dimulai hari Sabtu kemarin (2/12/2017), kami membeli rak buku yang ukurannya agak besar. Rak tersebut kami beli dalam bentuk kardusan sehingga harus dirangkai sendiri agar bisa berdiri tegak.    Kondisi rak sebelum buku ditata Tentu saja yang siap bertugas merangkainya adalah ayah. Awalnya, ayah mengecek semua kayu dan perlengkapan dari pabrik. Setelah dicek bahwa semuanya sesuai yang tertulis dalam buku manual, langkah selanjutnya menyatukan kayu satu dengan perlengkapan yang sesuai. Tujuannya untuk memudahkan dalam proses merangkainya.

Belajar Mengukur Benda Menggunakan Penggaris

Hari jumat (1/12/2017), sejak pagi hingga pukul 15.00 wib, kami sekeluarga ada acara di luar. Sesampainya di rumah, anak-anak lumayan lelah. Jadi, kami tidur-tiduran sebentar. Karena tidak ada tanda-tanda mau tidur, saya pun kemudian mengajak anak-anak bermain dengan penggaris. Awalnya, saya mengenalkan apa kegunaan penggaris. Setelah itu, saya mengajak keduanya langsung mengukur benda. Mengukur boneka beruang (1/12/2017) Dimulai dari mengukur boneka. "Yuk, coba kita ukur. Berapa tinggi boneka, ya?" tanya saya sambil mendekatkan penggaris ke boneka beruang warna pink milik Reksa. "Berapa, Bun?" Reksa ikutan penasaran. "Oh, tingginya 25." Saya menjawab sambil menunjukkan angka di penggaris. "25 meter to, Bun?" "Bukan meter. Ini 25 centimeter. Ni ada tulisan cm-nya." Saya menunjukkan satuan di penggaris. "Oh.. Centimeter," gumam Reksa menirukan saya.  "Tangannya diukur, Ma!" pinta Saka ikut semangat. &