Langsung ke konten utama

Aliran Rasa Game Level 6

Kesempatan belajar bermunculan dengan sendirinya saat kita menyadari sedang menekuninya. Demikianlah ungkapan yang mungkin pas untuk menggambarkan perjalanan saya menemani anak-anak belajar matematika dalam game level 6. Saya memang tidak merencanakan secara detail apa saja yang mesti kami lakukan dalam tantangan ini. Saya hanya menyadarinya dan ternyata peluang belajar terserak di manapun.

Seperti saat melihat koin berserakan di lantai, saya pun terbersit ide untuk mengajari Reksa tentang himpunan. Demikian juga saat berada di halaman rumah. Kami belajar berbagai bentuk dengan menggunakan batu. Malah bukan hanya belajar bentuk, anak-anak juga sekaligus belajar menghitung dan motorik halusnya terlatih. Dan yang membuat menyenangkan, kami menjalaninya dengan riang. Bukan sebagai beban.

Sebagaimana tantangan lainnya, game level 6 ini terkendala di bagian pelaporan. Hampir setiap hari kami menjalankannya. Hanya saja, melaporkan hasil pembelajaran sesuai standar yang saya inginkan ternyata membutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh. Awalnya, saya cukup konsisten melaporkannya. Namun, di pertengahan jalan, saya kadang ketiduran sebelum sempat melaporkan.

Apapun itu, saya bersyukur sudah berusaha menjalankannya dengan baik. Semoga dalam game selanjutnya, saya bisa lebih konsisten menjalani dan melaporkannya. 
 
Alhamdulillah, dapet badge cantik

#gamelevel6
#bundasayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ANAK INDIGO MELALUI NOVEL

  Judul Buku : Misteri Anak Jagung Penulis : Wylvera Windayana Penerbit : PT. Penerbitan Pelangi Indonesia Cetakan : I, Januari 2013 Tebal Buku : 200 halaman Harga : Rp. 48.000,- Anda penasaran mengetahui siapa anak indigo itu, namun malas membaca buku The Indigo Children karya Lee Carroll dan Jan Tober? Saran saya, bacalah Misteri Anak Jagung. Novel remaja pertama yang ditulis oleh Wylvera Windayana ini mengisahkan tentang petualangan anak indigo dalam bingkai cerita misteri. Gantari – tokoh utama novel ini – sering dihantui oleh sosok Anak Jagung. Sosok itu seringkali muncul dalam mimpi-mimpinya. Sosok yang membuat Gantari penasaran sekaligus ketakutan. Selain muncul melalui mimpi, suara tangisan sosok misterius dari arah ladang jagung juga kerap mengusik telinganya. Apakah Legenda Anak Jagung yang diceritakan nenek Gantari itu benar-benar ada? Bersama Delia, Gantari berusaha mengungkap semuanya. Usaha mereka semakin terbuka ...

KRAAAK!

Oleh : Maftuha Jalal Semua penghuni laut sedang sibuk di taman terumbu karang. Ada yang menghias panggung dengan ganggang dan rumput laut. Ada yang latihan paduan suara. Ada juga yang latihan menari dengan diiringi tabuhan cangkang kerang. Namun, ada satu yang tidak bergabung. Dia adalah Lolo Lobster. Lolo Lobster duduk di rumahnya. Matanya menatap sedih ke arah bajunya yang robek. “Bagaimana bisa menari jika bajuku robek begini,” ratap Lolo. Dia teringat latihan-latihannya selama ini. Dia berharap bisa tampil menari di perayaan hari laut sedunia esok hari. Tapi, tadi sewaktu akan berangkat latihan, tanpa tahu kenapa bajunya tiba-tiba robek. Sayup-sayup Lolo mendengar suara cangkang kerang ditabuh. Wah, latihannya sudah mulai. Aduh, bagaimana ini? Aku harus mencari cara agar bisa tetap ikut latihan, pikirnya dalam hati. Dia pun berjalan ke arah lemari. Tapi saat baru menggerakkan tubuhnya ... “ KRAAAK” terdengar sebuah suara di bagian bawah tubuhnya. Lolo melihat ke...

RANGKUMAN MATERI WEBINAR HOMESCHOOLING SESI 2

Lima bulan terakhir ini saya tertarik mempelajari model pendidikan homeschooling. Hari-hari saya berkutat dengan browsing dan browsing tentang apa itu homeschooling. Mengapa bisa begitu? Semua bermula dari kegelisahan saya saat masih tinggal dengan kakak perempuan saya yang mempunyai anak usia SD. Namanya Azkal (9 tahun). Setiap kali belajar bersama ibunya, setiap kali itu pula ia “ribut” dengan ibunya. Ibunya, kakak perempuan saya, merasa sejak duduk di kelas 3, Azkal susah sekali diajak belajar. Menurutnya, guru kelas Azkal kurang kreatif dalam mendidik. Seringkali hanya menyuruh anak mencatat materi pelajaran saja. Beberapa orang tua sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak sekolah. Sayangnya, keluhan tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan di pihak sang guru. Kondisi ini tidak berimbang dengan banyaknya materi pelajaran yang harus dipelajari siswa Sebenarnya materi pelajaran untuk SD kelas 3 belum begitu rumit. Hanya saja, sang guru menggunakan acuan Lembar Kegiatan ...