Langsung ke konten utama

Kerja Tuntas

"Ma, ayo kita masukkan legonya. Mesakne pengen ketemu temannya," ajak Saka pada saya seusai bermain lego.
Saya tersenyum mendengar ajakan Saka. "Oh, iya. Ayo!" Saya pun mulai mengumpulkan lego yang berceceran di lantai.
Sementara Saka bagian memasukkan lego ke kardus.

Sudah seminggu lebih saya membudayakan kerja tuntas di keluarga kami. Maksudnya, jika anak-anak sudah selesai bermain, maka harus dibereskan seperti sedia kala. Saat itu juga, tanpa menunda. Entah bermain lego, bermain peran atau bersepeda.

Awalnya Saka menolak saat saya ajak mengembalikan lego.
"Ma, aja," tolak Saka.
Saya pun berpikir untuk mengganti kalimat. Mungkin ajakan saya tadi kurang memancing anak untuk bergerak.
"Dek, legonya pengen berkumpul sama teman-temannya. Tuh, dia minta tolong Dek Saka," kata saya memulai drama.
"Oh, pengen ketemu temannya, Ma?" tanya Saka ingin tahu.
"Iya. Ayo, kita bantu biar dia ketemu sama teman-temannya," saya mengambil lego dan mulai memasukkan ke dalam kardus.
"Waa.. Ayo, Ma!" katanya bersemangat sambil memasukkan lego ke dalam kardus.

Begitulah asal mula saya mengajak Saka agar mau beberes mainan dengan senang hati. Sekarang dia sudah mulai tergerak untuk beberes tanpa perlu memakai drama lagi. Hehe.. Semoga bundanya bisa konsisten melatih kebiasaan baik ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ANAK INDIGO MELALUI NOVEL

  Judul Buku : Misteri Anak Jagung Penulis : Wylvera Windayana Penerbit : PT. Penerbitan Pelangi Indonesia Cetakan : I, Januari 2013 Tebal Buku : 200 halaman Harga : Rp. 48.000,- Anda penasaran mengetahui siapa anak indigo itu, namun malas membaca buku The Indigo Children karya Lee Carroll dan Jan Tober? Saran saya, bacalah Misteri Anak Jagung. Novel remaja pertama yang ditulis oleh Wylvera Windayana ini mengisahkan tentang petualangan anak indigo dalam bingkai cerita misteri. Gantari – tokoh utama novel ini – sering dihantui oleh sosok Anak Jagung. Sosok itu seringkali muncul dalam mimpi-mimpinya. Sosok yang membuat Gantari penasaran sekaligus ketakutan. Selain muncul melalui mimpi, suara tangisan sosok misterius dari arah ladang jagung juga kerap mengusik telinganya. Apakah Legenda Anak Jagung yang diceritakan nenek Gantari itu benar-benar ada? Bersama Delia, Gantari berusaha mengungkap semuanya. Usaha mereka semakin terbuka ...

KRAAAK!

Oleh : Maftuha Jalal Semua penghuni laut sedang sibuk di taman terumbu karang. Ada yang menghias panggung dengan ganggang dan rumput laut. Ada yang latihan paduan suara. Ada juga yang latihan menari dengan diiringi tabuhan cangkang kerang. Namun, ada satu yang tidak bergabung. Dia adalah Lolo Lobster. Lolo Lobster duduk di rumahnya. Matanya menatap sedih ke arah bajunya yang robek. “Bagaimana bisa menari jika bajuku robek begini,” ratap Lolo. Dia teringat latihan-latihannya selama ini. Dia berharap bisa tampil menari di perayaan hari laut sedunia esok hari. Tapi, tadi sewaktu akan berangkat latihan, tanpa tahu kenapa bajunya tiba-tiba robek. Sayup-sayup Lolo mendengar suara cangkang kerang ditabuh. Wah, latihannya sudah mulai. Aduh, bagaimana ini? Aku harus mencari cara agar bisa tetap ikut latihan, pikirnya dalam hati. Dia pun berjalan ke arah lemari. Tapi saat baru menggerakkan tubuhnya ... “ KRAAAK” terdengar sebuah suara di bagian bawah tubuhnya. Lolo melihat ke...

RANGKUMAN MATERI WEBINAR HOMESCHOOLING SESI 2

Lima bulan terakhir ini saya tertarik mempelajari model pendidikan homeschooling. Hari-hari saya berkutat dengan browsing dan browsing tentang apa itu homeschooling. Mengapa bisa begitu? Semua bermula dari kegelisahan saya saat masih tinggal dengan kakak perempuan saya yang mempunyai anak usia SD. Namanya Azkal (9 tahun). Setiap kali belajar bersama ibunya, setiap kali itu pula ia “ribut” dengan ibunya. Ibunya, kakak perempuan saya, merasa sejak duduk di kelas 3, Azkal susah sekali diajak belajar. Menurutnya, guru kelas Azkal kurang kreatif dalam mendidik. Seringkali hanya menyuruh anak mencatat materi pelajaran saja. Beberapa orang tua sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak sekolah. Sayangnya, keluhan tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan di pihak sang guru. Kondisi ini tidak berimbang dengan banyaknya materi pelajaran yang harus dipelajari siswa Sebenarnya materi pelajaran untuk SD kelas 3 belum begitu rumit. Hanya saja, sang guru menggunakan acuan Lembar Kegiatan ...