Saya jarang stok roti/snack di rumah. Mengapa? Karena jika ada roti di rumah, anak-anak pasti lebih memilih roti dibanding makan nasi. Lagi pula, roti bukanlah kebutuhan. Jika memang lapar, ya lebih baik makan nasi. Namun, terkadang kita mesti mendadak beli snack karena ada tamu yang bertandang ke rumah. Nah, agar lebih hemat, saya memilih snack kiloan yang dijual di pasar. Dibanding snack yang kemasan kecil, snack kiloan jauh lebih murah. Selain lebih hemat anggaran, snack kiloan juga lebih hemat dalam penggunaan plastik. Misalnya kalau saya beli makaroni setengah kilo, itu hanya butuh bungkus plastik satu saja. Sementara, kalau beli makaroni kemasan, tidak ada yang setengah kiloan. Adanya yang 200 gram. Jadi, mau nggak mau saya harus beli dua atau tiga bungkus plastik. Bagi saya, cerdas finansial mesti didukung juga dengan kepedulian terhadap lingkungan. Saya memang belum bisa lepas 100% dari plastik, tapi saya berupaya mengurangi penggunaan plastik