Berbeda dengan hari-hari pertama saat
latihan kemandirian, memasuki hari ketujuh ini Reksa sudah terbiasa
menjalani apa yang menjadi tanggung jawabnya. Justru saya yang kadang
hati-hati saat akan memintanya mengerjakan sesuatu. Seperti sore hari
kemarin (19/7/2017), saya menunggu waktu yang tepat untuk meminta
Reksa mengerjakan tugasnya. Saat momen itu datang, saya segera
memintanya mengembalikan piring yang sudah menumpuk sejak siang.
Reksa malah santai berkomentar, “Lah, Bunda kok baru bilang?!”
Dan saya baru sadar, ternyata Reksa sudah mulai terbiasa dengan tugas
barunya.
Adapun dengan Saka, saya masih perlu
melihat situasi dan kondisinya. Meski Saka sudah paham bahwa saat ini
dia harus makan dan berpakaian sendiri, terkadang ada masa dimana
saya harus mengalah dan turun tangan. Seperti kejadian sore kemarin.
Entah karena apa, Saka jadi rewel sekali. Ada saja yang membuatnya
menangis. Dalam kondisi ini, saya tidak bisa saklek memintanya makan
sendiri. Awal-awal makan, saya terpaksa menyuapi Saka. Baru kemudian
setelah moodnya agak baik, saya memintanya makan sendiri.
Bersih-bersih Kamar Mandi
Sepulang menjemput anak-anak, saya
berniat mencuci keset. Anak-anak saya minta tinggal di rumah lama
saja agar bisa bercengkerama dengan Om dan Bu Lik Ida. Tapi ternyata
mereka malah mengikuti saya. Melihat saya mencuci keset, anak-anak
berniat membantu. Awalnya mereka hanya mengambilkan air, namun lama
kelamaan ikut mencuci keset dan berakhir dengan main-main busa di
kamar mandi.
![]() |
Kamar mandi kesat bersih berkat Reksa dan Saka (19/7/2017) |
Kalau mengingat bajunya yang belum
lama dipakai, kadang saya merasa sayang. Sayang diri sendiri karena
anak-anak pasti ganti baju dan mau tak mau baju yang harus dicuci
jadi segunung. Hehe.. Namun, melihat keinginan anak-anak, saya lebih
sering membolehkan ketika mereka ingin membantu. Saya menghargai niat
baik anak-anak. Mumpung mereka mau membantu bundanya. Walau bantuan
mereka terkadang malah “ngruweti” kerjaan saya. Hehe..
Mumpung sekalian basahnya, saya
meminta anak-anak untuk bersih-bersih kamar mandi. Saya sediakan
sikat dan detergen. Mereka lantas asyik menggosok lantai kamar mandi.
Saya hanya menggosok bagian yang sulit terjangkau anak-anak. Dan,
setengah jam kemudian, lantai kamar mandi pun kesat dan bersih.
Anak-anak senang sekali karena bisa bermain busa. Saya juga senang
karena dibantu kerjaannya. Kerjasama yang klop. Hehe..
Kerjasama Mengembalikan Mainan
Seperti hari sebelumnya, siang kemarin
anak-anak bermain lego dan tempel menempel kertas saat saya
beristirahat siang. Saya tidak ingat berapa lama anak-anak bermain,
karena saya sudah tertidur. Hehe.. Setelah bangun, saya lihat lego
berantakan di kamar. Saya bertanya, siapa yang tadi bermain lego.
Reksa menjawab bahwa Saka yang lebih banyak bermain. Saya lantas
meminta Saka mengembalikan lego ke kardus. Tanpa menunggu lama, Saka
mengembalikan lego ke kardus.
Melihat adiknya mengembalikan lego,
Reksa tergerak membantu. Dia ikut memasukkan lego ke kardus juga.
Saka senang dibantu kakaknya. Keduanya malah asyik mengembalikan lego
dengan cara melempar ke arah kardus. Kadang ada yang masuk, kadang
ada yang meleset. Kerjasama keduanya merupakan pemandangan indah saya
sebagai orang tua mereka.
#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
Komentar
Posting Komentar