Nama Project : Liburan
Keluarga
Gagasan : Keluarga kami
sehari-hari di rumah. Ayah bekerja di rumah. Bunda juga sudah setahun
lebih SAHM. Reksa sekolah sampai jam 10.00 WIB. Sedang Saka sekolah
tiga hari saja seminggu. Jadi, hampir setiap waktu kami berkumpul di
rumah.
Pada
saat-saat tertentu, berada di rumah terus juga bisa membuat kami
jenuh. Dan jika kondisi tersebut dibiarkan
berlarut-larut menjadi tidak
baik untuk semua. Oleh karenanya, kami sepakat untuk berlibur
bersama. Kami berharap, liburan setengah tahunan ini bisa menyegarkan
pikiran seluruh anggota keluarga.
Penanggung Jawab : Bunda
Waktu Pelaksanaan : Minggu (13
Agustus 2017)
![]() |
Bermain ayunan di taman penginapan (13/8/2018) |
Pelaksanaan :
Seperti postingan saya
sebelumnya, agenda hari Sabtu-Minggu (12-13 Agustus 2017) adalah
liburan keluarga. Pada hari Sabtu siang, kami berlibur di Jogja Bay.
Sebuah wahana bermain air di Maguwoharjo, Sleman. Tepatnya di sebelah
utara Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Setelah
puas menikmati air, kami berangkat menuju penginapan. Malam
sebelumnya saya sudah pesan melalui traveloka. Jadi, ketika sampai di
penginapan, kami tinggal reservasi dan langsung bisa menginap. Pada
Sabtu malam, anak-anak hanya menonton TV sebentar kemudian tidur
karena kecapekan dari Jogja Bay.
Kegiatan
seru terjadi saat Minggu pagi. Saya bersama anak-anak menikmati
pemandangan di taman sekitar penginapan. Tamannya yang luas, lengkap
dengan pepohonan yang besar-besar membuat kami betah berlama-lama di
luar. Bermain ayunan, mengumpulkan bunga yang berjatuhan, mengamati
tanaman yang aneka rupa hingga melihat dari jauh permainan golf.
Di
sela-sela perjalanan kami, anak-anak bertanya banyak hal. Mulai dari
patung itu apa? Mengapa ditaruh di sini? Apa itu peta? Kalau di dalam
peta, kita sekarang berada di mana? Mengapa kita tidak boleh memasuki
lapangan golf? Mengapa bapak-bapak itu boleh berada di lapangan golf?
Dan pertanyaan serupa lainnya.
Saya
senang mendengar pertanyaan anak-anak karena itu
berarti rasa ingin tahu anak-anak besar. Ya, memasuki
tempat yang baru memang memancing pertanyaan pada diri anak-anak.
Kalau biasanya anak-anak menemui hal yang sama, tentu saja benak
mereka bertanya-tanya saat menemui sesuatu yang berbeda.
![]() |
Jalan-jalan di taman (13/8/2017) |
Selepas
bermain di taman, kami menikmati makan pagi di restoran. Sajiannya
yang beragam membuat anak-anak jadi ingin ini itu. Sebenarnya ini
adalah hal yang wajar karena mereka disuguhi beraneka makanan dan
minuman dalam waktu bersamaan. Meski
wajar, kami menjadikan
kesempatan ini untuk belajar
menahan diri. Boleh saja punya keinginan minum jus jambu, tapi dengan
syarat jus apelnya dihabiskan dulu. Boleh saja ingin makan roti, tapi
nasinya dihabiskan dulu. Itupun dengan syarat, makan dan minumnya
harus habis.
Sebenarnya
bukan anak-anak saja yang belajar, saya pun juga belajar menahan
diri. Meski tidak mengambil macam-macam sajian, namun tetap saja saya
tertarik mencoba makanan lain. Terlebih jika makanan yang sebelumnya
saya ambil, tidak pas di lidah saya. Jadi, pelajaran pada kesempatan
tersebut adalah ambil sedikit saja. Jikalau memang enak, bisa
mengambil lagi. Daripada terlanjur mengambil banyak dan ternyata
tidak kuat menghabiskan. Sayang sekali rasanya.
Di
restoran, anak-anak jadi mengerti bahwa di dunia ini ada beraneka
jenis manusia. Ada yang berkulit putih, ada juga yang berkulit sawo
matang. Ada yang berhidung mancung, ada juga yang mancung ke dalam.
Ada yang tinggi, ada juga yang pendek seperti bunda. Awalnya
anak-anak kaget melihatnya. Setelah saya jelaskan, anak-anak bisa
memahaminya. Kami berharap, anak-anak jadi toleran melihat semua
perbedaan tersebut.
![]() |
Bermain ayunan (13/8/2017) |
Setelah
makan pagi, anak-anak bersama ayah menyempatkan diri berenang
sebentar. Kebetulan ada kolam renang khusus anak-anak yang tidak
terlalu dalam. Jadi, anak-anak sangat senang bisa berenang lagi. Satu
setengah jam sebelum batas akhir check out, anak-anak minta naik
andong. Seperti biasa, sayalah yang menemani anak-anak, ayah bagian
mengurus check out.
Apresiasi :
Sesampainya di rumah, saya
bertanya pada anak-anak, apakah mereka senang dengan liburan kali
ini? Sontak keduanya menjawab senang. Syukurlah..
Liburan kali ini menyegarkan pikiran kami sekeluarga. Anak-anak
fresh, orang tua juga fresh. Satu hal yang menjadi catatan kami,
anak-anak jadi belajar bagaimana bersikap saat liburan. Baik itu di
objek wisata maupun saat di penginapan. Kami
menekankan pada anak-anak bahwa kita harus jaga sikap dimanapun.
Keceriaan kita, jangan sampai menganggu keceriaan orang lain.
![]() |
Berpose di dekat kolam renang (13/8/2017) |
#Day4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar