Nama Project : Bermain Pasir
Gagasan : Sore hari adalah
waktu anak-anak bermain di luar ruangan. Saya biasanya membebaskan
mereka bermain asalkan tidak membahayakan. Saya berharap inisiatif
mereka timbul saat mereka dibebaskan. Terserah mau melakukan apa,
yang penting tidak memegang gadget.
Saya hanya menemani mereka sambil
membaca buku. Jika mereka minta bantuan, baru saya akan beranjak dari
tempat duduk saya. Bukan karena saya tidak mau menemani. Pada
waktu-waktu tertentu, saya memang sengaja menjaga jarak agar tidak
terlalu mengintervensi kegiatan anak-anak.
Penanggung Jawab : Reksa
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 22
Agustus 2017
Pelaksanaan : Selasa kemarin
anak-anak bermain pasir. Mereka mengambil air dan membasahi pasir
yang semula kering. Saat kutanya mengapa pasirnya dibasahi, Reksa
menjawab agar bisa dibentuk. Oh, jadi mereka ingin bermain cetak
mencetak pasir.
Agak lama anak-anak bermain cetak
mencetak pasir. Sampai kemudian, Reksa berteriak memanggil saya yang
sedang membaca di dalam rumah. “Bunda, aku buat gunung meletus.”
katanya antusias. Reksa ingin agar bundanya keluar rumah dan
melihatnya. “Mana, Mbak?” Saya pun keluar dan menemuinya. Sekali
lagi dia bersama Saka praktek membuat gunung meletus. Tak lupa, saya
langsung mendokumentasikan penemuan mereka.
“Iya. Beneran gunung meletus,”
komentar saya takjub. Saya pun menjelaskan, jika ingin meletus
sendiri gunungnya, bisa lho, pakai air soda dan dicampur dengan
pewarna merah. Reksa antusias pengen mencobanya. Saya pun bilang,
besok kalau pas ayah beli, ya. Kalau sekarang, tidak ada bahannya.
Reksa mengangguk.
#Day9
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar