Minggu
kemarin (14/1/2018) saya mengikuti Workshop A Home Team yang
diselenggarakan oleh IIP Jogja. Workshop yang acaranya bertempat di
Grand Palace Hotel ini dihadiri langsung oleh founder IIP, Ibu Septi
Peni Wulandani dan Bapak Dodik Maryanto. Awalnya saya berniat datang
sendiri, namun kemudian ayahe dan anak-anak memutuskan untuk ikut ke
hotel. Jadilah, kami berangkat bersama-sama satu hari sebelum acara
dimulai.
Satu
hari jelang acara, saya bilang ke Reksa dan Saka bahwa besok bunda
mau belajar seharian. Anak-anak bermain bersama teman di Kids Corner,
ya. Reksa langsung mengangguk senang. Dia memang anak yang senang
punya teman baru. Bagaimana dengan Saka? Dia maunya tetap bersama
saya. Hehe..
Pagi
hari empat puluh lima menit sebelum acara dimulai, saya dan anak-anak
sudah sampai di lokasi. Reksa dan Saka saya ajak masuk Kids Corner.
Mereka langsung senang karena di dalamnya ada mainan anak, seperti
lego, berbagai manik-manik untuk meronce dan buku anak. Reksa
langsung merangkai balok huruf. Sedangkan Saka langsung bermain lego.
Setelah memastikan mereka aman, saya meminta izin pada mereka untuk
masuk ruangan workshop.
Saat
memasuki ruangan workshop, ternyata saya adalah peserta yang pertama
kali datang. Ruangan masih sepi. Hanya ada beberapa panitia yang
sengaja datangnya lebih awal. Saya pun mengisi presensi dan
meletakkan godie bag di kursi nomer dua. Kemudian saya kembali ke
Kids Corner untuk bermain bersama anak-anak. Daripada di ruangan
sendiri mending menemani anak-anak, pikir saya waktu itu.
Melihat
saya masuk di Kids Corner, Saka malah rewel minta main bersama saya.
Dia tidak mau berada di Kids Corner bersama teman-temannya. Saya
berusaha menunjukkan berbagai mainan. Tapi, tetap saja dia gigih
untuk tetap bersama saya. Hehe.. Jadilah saya menghubungi ayahe agar
mau menemani Saka bermain. Sesaat kemudian, ayahe datang dan membawa
Saka turun ke kamar.
Bagaimana
dengan Reksa? Dia justru excited dengan mainan yang ada di sana. Dia
memainkan balok huruf dan juga mainan berupa buah-buahan. Reksa juga
sudah punya beberapa teman yang baru saja dikenalnya. Satu hal yang
sangat saya syukuri. Jadi, saya tidak khawatir lagi melepas Reksa
hingga acara selesai.
Benar
saja, saat saya menengok Reksa pada waktu-waktu istirahat, dia masih
asyik dengan teman-temannya. Lagipula saat itu ada Kak Alya, salah
satu teman yang sudah dikenal Reksa. Mereka berdua asyik mengikuti
kegiatan yang dipandu oleh Kakak-Kakak Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Saat makan siang pun, Reksa memilih tetap berada di Kids Corner
bersama teman-temannya.
Sifat
kooperatif Reksa dengan bermain di Kids Corner, sangat saya
apreasiasi. Karena dengan berada di Kids Corner itu berarti Reksa
berani berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman dan kakak
pendamping yang baru dikenalnya. Ketrampilan ini menjadi pintu
pembuka bagi pembelajaran-pembelajaran Reksa di dunia nyata
selanjutnya.
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Komentar
Posting Komentar