Langsung ke konten utama

Review Kelompok 8 : Ketika Anakku Jatuh Cinta

Tantangan
Perkembangan seksualitas masa kini yang lebih cepat
Gaya pacaran yang semakin berani
Minimnya pendampingan orang tua, baik karena sibuk atau “kalah” dengan anak
Lingkungan pergaulan yang semakin bebas

Penyebab Naluri Cinta Terlalu Dini
Tontonan baik melalui TV, medsos maupun gadget
Haus kasih sayang karena ortu sibuk bekerja
Lingkungan

Pendidikan Seks (dalam Ulwan, 2007)
Fase pertama (tamyiz usia 7-10 tahun), pada masa ini ajari anak tentang etika meminta izin dan memandang sesuatu.
Fase kedua (murahaqah usia 10-14 tahun). Pada masa ini hindarkan anak dari berbagai rangsangan seksual.
Fase ketiga (baligh, usia 14-16 tahun). Jika anak sudah siap menikah, pada masa ini anak diberi adab tentang mengadakan hubungan seks. Dititiktekankan pada menjaga diri dan kemaluan dari perbuatan tercela apabila belum siap menikah.

Peran Ortu mendampingi anak menuju aqil baligh :
Dikatakan aqil : dewasa mental, dipengaruhi pendidikan, bertanggung jawab, mandiri, peran ayah (utama), baru kemudian peran ibu
Menjadi baligh : dewasa fisik, pengaruh nutrisi, berkembangnya nafsu, fungsi reproduksi sudah siap, insting kehidupan dan kematian, peran ibu (utama), baru kemudian peran ayah.

Salahkah aku jatuh cinta?
Cinta itu fitrah
Naluri seseorang untuk dicintai
Cinta yang salah bisa menjadi nafsu
Cinta yang benar bisa menjadi pemicu kebaikan

Aku Hanya Ingin Merasakan Pacaran
Saat mengetahui ananda pacaran, apa yang dilakukan?
Jangan marah
Libatkan dalam diskusi
Kenali pacar ananda
Perlahan bangun diskusi bersama ananda dan pacar ananda. Arahkan keduanya untuk berteman saja.
Hindarkan pandangan dan pendengaran ananda dari media yang membeberkan daya tarik seksual
Berikan alternatif kegiatan positif

Mengelola Rasa Suka
Batasi perasaanmu hanya sebatas simpati. Kalau perasaan simpati berarti bukan hanya fokus pada satu orang saja.

Diskusi :
1⃣ Natasha
Izin bertany krn sy melihat pustakanya ada AlQurandan Hadist. Apakah dalam Islam dikenal dengan istilah jatuh cinta? Apa ini sama dengan kata ta'aruf? Bgmn tahapan taaruf dlm Islam?
Jawab :
1⃣ dalam islam ada istilah jatuh cinta atau yang kita kenal sebagai fitrah seksual. Dan hal tersebut adalah lumah terjadi, dan sangat normal
Kalau taaruf? Menurut mba tasha taaruf itu apakah?
Menurut kbbi :
ta·a·ruf Ar n perkenalan: para peserta musabaqah yang datang dari berbagai negara sahabat dan peserta dari dalam negeri mengadakan pawai -- keliling kota.
Jatuh cinta adalah fitrah seksual yang ada dalam diri setip manusia. Dan taaruf adalah langkah yang diambil sebagai proses kenalan ke jenjang selanjutnya

2⃣ Lisa palupi
Mba ,ciri2 remaja yang jatuh cinta itu apa karena biasanya ditutupi
Padahal kita sebagai orang tua ingin mencegah anak agar tidak pacaran.
Jawaban :
Coba yuk kita bertanya, disini yang anaknya sudah mengenal jatuh cinta. Apa sih ciri2nya??
Ciri2 remaja jatuh cinta:
- mulai memperhatikan penampilan
-mulai senyum2 sendiri
- sering melamun dan tersenyum sendiri
Apa yang orangtua lakukan jika anak menunjukan sikap seperti sedang jatuh cinta?
Biasakan sering komunikasi dengan anak
Komunikasi yang baik tentunya membuka informasi ketika anak merasakan apapun, sehingga kita dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi
Langkah apa selanjutnya? Selalu tanamkan nilai2 agama sejak dini. Tentang perilaku terhadap lawan jenis, dan apakah batasan2 nya

Tantri :
Sedikit sharing pengalaman saya....
Mendampingi anak ABG itu benar2 tantangan tersendiri.
Kita harus mengerti istilah2 kekinian, berita2 kekinian pokoknya yang berbau kekinian
Dan saya juga harus bisa melihat gelagatnya saat dekat dengan seseorang, walaupun dekat belum berarti suka.
Alhamdulillah anak saya sudah mengerti batasan antara laki2 dan perempuan, walaupun tetap saja, namanya anak ABG pasti ada saat2 bandelnya

Ketika anak jatuh cinta

Salahkah anak jatuh cinta?
Rasa cinta adalah karunia dari Allah yang dimilki manusia sebagai awal dalam melanjutkan keturunan. Jatuhcinta terhadap lawan jenis adalah fitrah seksual yang dimiliki anak. Kita sebagai orangtua memiliki tugas dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak agar   tidak menyalahi fitrahnya.
Salah jika dalam proses menemukan fitrah seksual tersebut, tidak didampingi oleh orang tua.
Orang tua wajib mendampingi anak dalam proses aqil (matang secara akal) dan baligh (matang secara biologis).
Dan saat ini penting sekali anak dekat dengan ibu (jika laki2) dan dekat dengan bapak (jika perempuan). Hal ini penting dilakukan agar mengenali bagaimana fitrah seorang lelaki maupun perempuan.
Apa yang terjadi jika hal tersebut tidak dilkukan? Anak akan mencari kasih sayang yang dibutuhkan dengan mencari lawan jenis diluar sana, dan kemungkinan besar akan terjadi hal menyimpang. Tugas kita adalah mendampingi anak, dan merasa anak tidak terhakimi.

Penyaji : Mbak Fatimah Fety, Mbak Latifah Fitriyanti, Mbak Manda Tyas

#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Harii
#Level11
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ANAK INDIGO MELALUI NOVEL

  Judul Buku : Misteri Anak Jagung Penulis : Wylvera Windayana Penerbit : PT. Penerbitan Pelangi Indonesia Cetakan : I, Januari 2013 Tebal Buku : 200 halaman Harga : Rp. 48.000,- Anda penasaran mengetahui siapa anak indigo itu, namun malas membaca buku The Indigo Children karya Lee Carroll dan Jan Tober? Saran saya, bacalah Misteri Anak Jagung. Novel remaja pertama yang ditulis oleh Wylvera Windayana ini mengisahkan tentang petualangan anak indigo dalam bingkai cerita misteri. Gantari – tokoh utama novel ini – sering dihantui oleh sosok Anak Jagung. Sosok itu seringkali muncul dalam mimpi-mimpinya. Sosok yang membuat Gantari penasaran sekaligus ketakutan. Selain muncul melalui mimpi, suara tangisan sosok misterius dari arah ladang jagung juga kerap mengusik telinganya. Apakah Legenda Anak Jagung yang diceritakan nenek Gantari itu benar-benar ada? Bersama Delia, Gantari berusaha mengungkap semuanya. Usaha mereka semakin terbuka saat

RANGKUMAN MATERI WEBINAR HOMESCHOOLING SESI 2

Lima bulan terakhir ini saya tertarik mempelajari model pendidikan homeschooling. Hari-hari saya berkutat dengan browsing dan browsing tentang apa itu homeschooling. Mengapa bisa begitu? Semua bermula dari kegelisahan saya saat masih tinggal dengan kakak perempuan saya yang mempunyai anak usia SD. Namanya Azkal (9 tahun). Setiap kali belajar bersama ibunya, setiap kali itu pula ia “ribut” dengan ibunya. Ibunya, kakak perempuan saya, merasa sejak duduk di kelas 3, Azkal susah sekali diajak belajar. Menurutnya, guru kelas Azkal kurang kreatif dalam mendidik. Seringkali hanya menyuruh anak mencatat materi pelajaran saja. Beberapa orang tua sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak sekolah. Sayangnya, keluhan tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan di pihak sang guru. Kondisi ini tidak berimbang dengan banyaknya materi pelajaran yang harus dipelajari siswa Sebenarnya materi pelajaran untuk SD kelas 3 belum begitu rumit. Hanya saja, sang guru menggunakan acuan Lembar Kegiatan

Menyusun Rencana Project

Latar Belakang Saya senang membaca buku humor. Saya senang membaca cerita teman yang lucu dan mengundang tawa. Saya senang bercengkerama dengan orang yang mudah bahagia. Mengapa? Karena saya jadi ikut bahagia. Oleh sebab kesenangan saya tersebut, saya pun jadi mudah bahagia. Saat membalas chat teman, saya selalu berusaha mengemas tulisan saya dengan bahagia. Saat menulis status maupun membalas komentar di social media, saya selalu menulisnya dengan bahasa yang menyenangkan. Menurut teman-teman, saya mudah sekali membuat mereka tertawa. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang ibu, saya sering menjumpai percakapan atau kejadian lucu di keluarga kami. Sebagian percakapan tersebut sudah saya tuliskan di akun FB. Sebagian belum saya tulis. Nah, melalui Ruang Berkarya Ibu, saya ingin mengoptimalkan potensi saya di bidang tulis menulis cerita lucu melalui project "Ngakak Everyday" Nama Project Ngakak Everyday : Kumpulan Cerita Lucu Rumah Jingga Tujuan 1. Mendokume