Langsung ke konten utama

DAY 5 : Tantangan 10 Hari Menstimulasi Anak Suka Membaca


Saya membeli buku “Why Transportation” karena teringat Saka yang sangat menyukai apapun yang termasuk alat transportasi. Mulai dari kereta api, pesawat, mobil, balon udara, truck hingga kapal laut. Benar saja, saat pertama kali saya menunjukkan buku itu pada Saka, dia langsung antusias membuka halaman demi halamannya. Melihat satu persatu jenis transportasi yang ada dalam buku tersebut. Dari yang kuno hingga yang modern. Buku tersebut malah sempat beberapa minggu menjadi buku wajib dibaca oleh Saka.
Kamis (2/11/2017) pagi, Saka minta lagi dibacakan buku tersebut, setelah beberapa minggu tidak dibaca. Buku ini berjenis komik (cerita berambar) yang menceritakan petualangan ketiga tokohnya (Omji, Komji dan Paman) untuk mengetahui sejarah alat trasnportasi. Karena berupa cerita bergambar, saya hanya membacakan secara garis besar sambil menunjuk gambar-gambarnya saja. Setelah itu, Saka bercerita sendiri mengenai gambar alat transportasi yang paling dia senangi yakni kereta api ekspres negara maju.
Setelah selesai membaca (melihat gambar) buku Why Trasnportation, Saka minta baca buku board book “Niloya seri Daun Gugur”. Kalimatnya yang pendek-pendek lumayan membuat Saka tenang mendengarkan saat saya membacakannya. Tenang disini diartikan sebagai diam mendengarkan saat saya membaca satu kalimat. Bukan keseluruhan dari awal sampai akhir, ya. Hehe..
Sebagai contoh berikut ini :
Angin bertiup sangat kencang. Murat dan Mete terlihat gembira, menangkap daun-daun yang gugur.”
Saat saya membacakan kalimat di atas, Saka langsung menyambar dengan pertanyaan. “Ma, ini kok sedih, Ma?” sambil menunjuk gambar perempuan berkuncir dua. “Oh, iya. Ini Niloya sedih karena sebentar lagi mau musim hujan.” Sebenarnya setelah kalimat tersebut ada kalimat yang menerangkan tentang mengapa Niloya sedih. Berhubung Saka melihat lebih dulu gambarnya, dia terpancing untuk bertanya. Dan saya mau tidak mau harus menjawabnya.
Dan, acara baca buku berjalan dengan tanya jawab “mengapa begini, mengapa begitu?” Saya hanya menceritakan sekilas saja tentang cerita dalam halaman tersebut. Saka senang dengan buku ini karena ada permainan di dalamnya yang mengharuskan dia mencari dimana “jamur” berada. Dan diakhir cerita, Saka senang saat diminta mencari 4 kejanggalan (keanehan) dalam gambar. Walau tentu saja Saka sudah hapal mana-mana yang aneh karena saking seringnya buku ini dibaca.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KualiahBunsayIIP
#ForThingsChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Kelompok 8 : Ketika Anakku Jatuh Cinta

Tantangan Perkembangan seksualitas masa kini yang lebih cepat Gaya pacaran yang semakin berani Minimnya pendampingan orang tua, baik karena sibuk atau “kalah” dengan anak Lingkungan pergaulan yang semakin bebas Penyebab Naluri Cinta Terlalu Dini Tontonan baik melalui TV, medsos maupun gadget Haus kasih sayang karena ortu sibuk bekerja Lingkungan Pendidikan Seks (dalam Ulwan, 2007) Fase pertama (tamyiz usia 7-10 tahun), pada masa ini ajari anak tentang etika meminta izin dan memandang sesuatu. Fase kedua (murahaqah usia 10-14 tahun). Pada masa ini hindarkan anak dari berbagai rangsangan seksual. Fase ketiga (baligh, usia 14-16 tahun). Jika anak sudah siap menikah, pada masa ini anak diberi adab tentang mengadakan hubungan seks. Dititiktekankan pada menjaga diri dan kemaluan dari perbuatan tercela apabila belum siap menikah. Peran Ortu mendampingi anak menuju aqil baligh : Dikatakan aqil : dewasa mental, dipengaruhi pendidikan, bertanggung jawab, mandiri, pera...

MENGENAL ANAK INDIGO MELALUI NOVEL

  Judul Buku : Misteri Anak Jagung Penulis : Wylvera Windayana Penerbit : PT. Penerbitan Pelangi Indonesia Cetakan : I, Januari 2013 Tebal Buku : 200 halaman Harga : Rp. 48.000,- Anda penasaran mengetahui siapa anak indigo itu, namun malas membaca buku The Indigo Children karya Lee Carroll dan Jan Tober? Saran saya, bacalah Misteri Anak Jagung. Novel remaja pertama yang ditulis oleh Wylvera Windayana ini mengisahkan tentang petualangan anak indigo dalam bingkai cerita misteri. Gantari – tokoh utama novel ini – sering dihantui oleh sosok Anak Jagung. Sosok itu seringkali muncul dalam mimpi-mimpinya. Sosok yang membuat Gantari penasaran sekaligus ketakutan. Selain muncul melalui mimpi, suara tangisan sosok misterius dari arah ladang jagung juga kerap mengusik telinganya. Apakah Legenda Anak Jagung yang diceritakan nenek Gantari itu benar-benar ada? Bersama Delia, Gantari berusaha mengungkap semuanya. Usaha mereka semakin terbuka ...

Review Kelompok 11 : Mengarahkan Orientasi Seksual Anak

Mengarahkan Orientasi Seksual Anak Perbedaan LGBT & SSA: Menurut sumber yang kami dapat, LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan identitas sosial sehingga mereka ingin diakui, diterima, dan dilegalkan baik oleh masyarakat dan negara. Sedangkan SSA (Same Sex Attraction) adalah orientasi seksual atau adanya ketertarikan secara emosional dan seksual dengan sesama jenis. Segelintir orang yang memiliki kecenderungan sejenis ini, sadar bahwa hal tersebut salah dan menyalahi fitrah. (Sumber: Artikel OH My God Anakku SSA. Majalah Ummi Desember 2015) Mengarahkan Orientasi Seksual Anak Rata-rata ilmuwan berpendapat bahwa *faktor lingkungan* berperan besar dalam membentuk orientasi seksual seorang anak. Oleh karena itu, hindari pemicu yang bisa membuat orientasi seksual anak keluar dari fitrah. Berikut beberapa langkahnya: 1. Kenalkan jati diri dan identitas sesuai jenis kelamin anak Misal hindari memberi mainan _princess_ kepada anak laki-laki dan mainan robot kepada ...